Minggu, 14 Oktober 2012

Ketika Aku Sudah Tua

Ketika aku sudah mulai tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadapku.

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana menyikat sepatu, ingatlah dulu bagaimana aku mengajarkanmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikan ku, jangan marah padaku. 
Ingatlah sewaktu  kecil aku harus  memakai segala cara untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejek ku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapaku.
Seperti aku memapamu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berikanlah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disampingku mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, jangalah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalankan kehidupan ini, sekarang temani aku untuk menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur.
Dalam senyum ini tedapat cintaku yang tak terhingga untukmu

4 komentar: