Selasa, 25 September 2012

Etika Normatif


Etika normatif tidak berbicara lagi tentang gejala-gejala, melainkan tentang apa yang sebenarnya harus merupakan tindakan kita. Dalam etika normatif, norma-norma dinilai, dan sikap manu­sia ditentukan (Hamersma, 1994:24). Jadi, etika normatif berbica­ra mengenai berbagai norma yang menuntun tingkah laku manusia. Etika Normatif memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. Ia menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari yang jelek.
Hal yang sama juga dirumuskan Bertens (1993:18) dengan mengatakan bahwa etika normatif itu tidak deskriptif melainkan preskriptif (=memerintahkan), tidak melukiskan melainkan menentu­kan benar-tidaknya tingkah laku atau anggapan moral. Untuk itu ia mengadakan argumentasi-argumentasi. Jadi, ia mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu anggapan moral dapat dianggap benar atau salah.
Selanjutnya, etika normatif dapat dibagi ke dalam etika umum dan etika khusus. Penjelasan lebih lanjut mengenai apa yang dise­but etika umum dan etika khusus akan diuraikan setelah kita membahas soal metaetika.